Waria Depok Siap Hadapi Serangan FPI
Jum'at, 30 April 2010 - 14:31 wib
TEXT SIZE :
addthis_pub = 'okezone';
addthis_logo = 'http://a.okezone.com/news/image/header/o.png';
addthis_logo_background = 'EFEF99';
addthis_logo_color = '666699';
addthis_brand = 'www.okezone.com';
addthis_options = 'facebook, email, delicious, favorites, digg, google, myspace, live, more';
Marieska Harya Virdhani - Okezone
Ilustrasi kontes Waria (ist)
DEPOK - Front Pembela Islam (FPI) Kota Depok mengancam akan membubarkan secara paksa acara kontes waria yang di gelar di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat nanti malam. Mendengar ancaman seperti itu, para waria yang datang dari 32 Provinsi di Indonesia itu mengaku siap menghadapi serangan FPI Kota Depok."Kalau FPI mau menyerang lagi kami siap," tegas Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia Merlin Sofyan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Jumat (30/4/2010).Pihak panitia juga menolak acara tersebut dibubarkan. Untuk itu, panitia akan melakukan dialog dan mediasi dengan FPI Kota Depok. "Jadi jangan hanya menonjolkan kekerasan, acara ini murni pelatihan Hukum dan HAM, tidak ada acara negatifnya," imbuhnya.Sementara itu, Kapolres Depok Kombes Pol Saidal Mursalin mengatakan pihaknya hanya menjaga ketertiban. Pihaknya tidak bermaksud membubarkan, hanya saja masyarakat Kota Depok menolak kehadiran para waria."Kita tidak mengizinkan kalau acara ini tidak berlangsung dengan kondusif. Mereka harus bisa melakukan mediasi dan berdialog dengan massa sebelum acara ini diselenggarakan," ujar Saidal.Mengenai perizinan acara, Saidal mengaku surat tersebut diterima Kasat Intel kemarin. Surat tersebut berisi pemberitahuan yang ditandatangani Komnas HAM. (bul)(hri)
innity_pub = "8cb22bdd0b7ba1ab13d742e22eed8da2";
innity_cat = "NEWS";
innity_zone = "4584";
innity_width = "**";
innity_height = "**";
innity_country = "ID";
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
-
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menyebut ada segelintir umat Islam
yang memakai istilah 'amar makruf nahi mungkar' untuk mengklaim kebenaran.
3 tahun yang lalu